Kamis, 22 Maret 2012

semua tentang jelek,..


DONT JUDGE THE BOOK BY THE COVER
(Jangan menghukum buku karena dia meninggalkan koper)
Jangan salahkan diri anda kalau anda jelek, tetapi
salahkanlah orang tua anda, karena jelek itu
keturunan dari mereka~!!

LIKE FATHER LIKE SON
(Suka bapaknya, suka juga sama anaknya)
Perbaiki inner beauty anda itu. Kalau anda
merasa sisi luar anda sudah hancur ga ketolong
lagi... ya apa mau dikata? ^^

THE BEAUTY IS UNDER THE SKIN
(Jadi cakep kalo uda ganti kulit)
Jangan sakit hati kalo dikatain jelek, cuek aja.
Pokoknya Khafilah mengonggong, anjing tetap
berlalu..

NO GAIN WITHOUT PAIN
(Ga dapet duit kalo ngga kesakitan dulu...
kaya kuda lumping)
Jadilah diri anda anda sendiri, kalau anda jelek
syukurilah kejelekan anda. Amin...

JUST BEE YOURSELF
(Kesengat tawon, itulah kamu (muka kamu))
Kalau orang lain menilai anda jelek, jangan
skeptis. Penilaian manusia tidak selalu benar...
tanyalah para tante-tante girang!

THE TRUTH IS OUT THERE
(Yang bener boleh keluar)
Cakep-Jelek itu tergantung lingkungan. Misalnya
anda disini jelek tapi diAfrika bisa paling ganteng
lho... ^^

THE RIGHT MAN IN THE WRONG PLACE
(Orang disebelah kanan,salah tempat..hrsnya
disebelah kiri )
Cinta tidak memandang cakep atau jelek.. Gak
percaya? Tanyakan hal ini sama orang jelek~!!

LOVE IS BLIND
(Pacarilah orang buta)
Kalo anda membaca tips ini sampe selesai,
berarti anda memang merasa jelek.. Kalo anda
sendiri merasa jelek, apalagi orang lain yang
melihat anda. Kasian kan mereka??
Jangan menganggap kalo anda merasa jelek itu
membuat anda jadi Low Profile. Percayalah..
orang lain pun akan setuju dgn pendapat anda,
percayalah pada kata hati anda (kalau anda
jelek)...

"Kata orang cakep itu RELATIF, tapi kalo jelek itu
MUTLAK~!!"

The meaning of,..


Message:
For all you people who say, "I love you" when you
have no clue.... what love is exactly!!!
Something to ponder upon...

Are your palms sweaty, is your heart racing and is
your voice caught within your chest??
-It isn't love, it's LIKE.

You can't keep your eyes or hands off of her, am I
right??
-It isn't love, it's LUST.

Are you proud, and eager to show her off??
-It isn't love, it's LUCK.

Do you want her because you know she's there??
-It isn't love, it's LONELINESS.

Are you with her because it's what everyone
wants??
-It isn't love, it?s LOYALTY.

Are you with her because she kissed you, or held
your hand?
-It isn't love, it's LOW CONFIDENCE.

Do you stay for her confessions of love, because
you don't want to hurt her?
-It isn't love, it's PITY.

Do you belong to her because the sight of her
makes your heart skip a beat??
-It isn't love, it's INFATUATION.

Do you pardon her faults because you care about
her?
-It isn't love, it's FRIENDSHIP.

Do you tell her every day she is the only one you
think of?
-It isn't love, it's a LIE.

Are you willing to give up all of your favorite things
for her sake?
-It isn't love, it's CHARITY.

Does your heart ache and break when she's sad?
-Then it's LOVE.

Do you cry for her pain, even when she's strong?
-Then it's LOVE.

Do her eyes see your true heart, and touch your
soul so deeply it hurts?
-Then it's LOVE.

Do you stay because a blinding, incomprehensible
mix of pain and relation pulls you close and holds
you to her?
-Then it's LOVE.

Do you accept her faults because it's a part of
who she is?
-Then it's LOVE.

Are you attracted to others, but stay with her
faithfully without regret??
-Then it's LOVE.

Would you give her your heart, your life, your
death??
-Then it's LOVE.

Now, if love is painful, and tortures us so, why do
we love? Why is it all we search for in life?
This pain, this agony? Why is it all we long for?
This torture, this powerful death ofself? Why?
The answer is so simple cause it's...LOVE. It is
such an addictive thing that even people who are
not having it wish to experience it and share it with
others as well.

Pass this to all your friends so they don't make the
same mistake with their LOVE LIVES!!

I like the dreams of the future better than the
history of the past...

Love hurts our feeling, but it's also the reason our
souls heal.


Cinta itu?




 "When two people love each other nothing is more imperative and delightful than giving."
                                  Guy de Maupassant




SUATU ketika dalam hidup, kita terdorong mencari tahu definisi dan makna cinta. Henry A. Bowman dalam buku Marriage for Moderns (1960) memberi penerangan komprehensif atas pertanyaan itu. Menurut Bowman, cinta berarti suatu hal bagi seseorang, dan hal lain bagi orang lain.

 Pemaknaan cinta ditentukan latar belakang dan pengalaman masing-masing si pemberi makna. Bahkan seseorang bisa memberi makna berbeda pada periode hidupnya yang berlainan. Keragaman pemaknaaan itu disebabkan tidak adanya formula sederhana untuk menentukan apa yang termasuk dan tidak termasuk cinta.

 Dari sekian banyak makna cinta yang telah diketahui luas, beberapa dinyatakan tidak tepat oleh Bowman. "Ada sejumlah konsep cinta yang menyesatkan, namun telanjur dipercaya sebagai kebenaran," ungkap Bowman. Akibatnya, individu yang coba menentukan apakah perasaan dihatinya benar-benar cinta atau hal lain, makin bingung.

 1. Cinta berpijak pada perasaan sekaligus akal sehat.
 Miskonsepsi pertama yang ditentang Bowman adalah manusia jatuh cinta dengan menggunakan perasaan belaka. Betul, kita jatuh cinta dengan hati. Tapi agar tidak menimbulkan kekacauan di kemudian hari, kita diharapkan untuk juga menggunakan akal sehat. Bohong besar kalau kita bisa jatuh cinta dengan begitu saja tanpa bisa mengelak. Yang sesungguhnya terjadi, proses jatuh cinta dipengaruhi tradisi, kebiasaan, standar, gagasan, dan ideal kelompok dari mana kita berasal. Bohong besar pula kalau kita merasa boleh berbuat apa saja saat jatuh cinta, dan tidak bisa dimintai pertanggungan jawab bila perbuatan-perbuatan impulsif itu berakibat buruk suatu ketika nanti. Kehilangan perspektif bukanlah pertanda kita jatuh cinta, melainkan sinyal kebodohan.

 2. Cinta membutuhkan proses.
 Bowman juga menolak anggapan cinta bisa berasal dari pandangan pertama. "Cinta itu tumbuh dan berkembang dan merupakan emosi yang kompleks,"katanya. Untuk tumbuh dan berkembang, cinta membutuhkan waktu. Jadi memang tidak mungkin kita mencintai seseorang yang tidak ketahuan asal-usulnya dengan begitu saja. Cinta tidak pernah menyerang tiba-tiba, tidak juga jatuh dari langit. Cinta datang hanya ketika dua individu telah berhasil melakukan orientasi ulang terhadap hidup dan memutuskan untuk memilih orang lain sebagai titik fokus baru. Yang mungkin terjadi dalam fenomena "cinta pada pandangan pertama" adalah pasangan terserang perasaan saling tertarik yang sangat kuat bahkan sampai tergila-gila. Kemudian perasaan kompulsif itu berkembang jadi cinta tanpa menempuh masa jeda. Dalam kasus "cinta pada pandangan pertama", banyak orang tidak benar-benar mencintai pasangannya, melainkan jatuh cinta pada konsep cinta itu sendiri. Sebaliknya, dengan orang yang benar-benar mencinta. Mereka mencintai pasangan sebagai persolinatas yang utuh.

 3. Cinta tidak menguasai dan mengalah, tapi berbagi.
 Bukan cinta namanya bila kita berkehendak mengontrol pasangan. Juga bukan cinta bila kita bersedia mengalah demi kepuasan kekasih. Orang yang mencinta tidak menganggap kekasih sebagai atasan atau bawahan, tapi sebagai pasangan untuk berbagi, juga untuk mengidentifikasi diri. Bila kita berkeinginan menguasai kekasih (membatasi pergaulannya, melarangnya beraktivitas positif, mengatur seleranya berbusana) atau melulu mengalah (tidak protes bila kekasih berbuat buruk, tidak keberatan dinomorsekiankan), berarti kita belum siap memberi dan menerima cinta.

 4. Cinta itu konstruktif.
 Individu yang mencinta berbuat sebaik-baiknya demi kepentingan sendiri sekaligus demi (kebanggaan) pasangan. Dia berani berambisi, bermimpi konstruktif, dan merencanakan masa depan. Sebaliknya dengan yang jatuh cinta impulsif. Bukannya berpikir dan bertindak konstruktif, dia kehilangan ambisi, nafsu makan, dan minat terhadap masalah sehari-hari. Yang dipikirkan hanya kesengsaraan pribadi. Impiannyapun tak mungkin tercapai. Bahkan impian itu bisa menjadi subsitusi kenyataan.


 5. Cinta tidak melenyapkan semua masalah.
 Penganut faham romantik percaya cinta bisa mengatasi masalah. Seakan-akan cinta itu obat bagi segala penyakit (panacea). Kemiskinan dan banyak problem lain diyakini bisa diatasi dengan berbekal cinta belaka. Faktanya cinta tidaklah seajaib itu. Cinta hanya bisa membuat sepasang kekasih berani menghadapi masalah. Permasalahan seberat apapun mungkin didekati dengan jernih agar bisa dicarikan jalan keluar. Orang yang tengah mabuk kepayang berarti tidak benar-benar mencintai, cenderung membutakan mata saat tercegat masalah. Alih-alih bertindak dengan akal sehat, dia mengenyampingkan problem.

 6. Cinta cenderung konstan.
 Ya, cinta itu bergerak konstan. Maka kita patut curiga bila grafik perasaan kita pada kekasih turun naik sangat tajam. Kalau saat jauh kita merasa kekasih lebih hebat dibanding saat bersama, itu pertanda kita mengidealisasikannya, bukan melihatnya secara realistis. Lantas saat kembali bersama, kita memandang kekasih dengan lebih kritis dan hilanglah segala bayangan hebat itu. Sebaliknya berhati-hatilah bila kita merasa kekasih hebat saat kita berdekatan dengannya dan tidak lagi merasakan hal yang sama saat dia jauh. Hal sedemikian menandakan kita terkecoh oleh daya tarik fisik. Cinta terhitung sehat bila saat dekat dan jauh dari pasangan, kita menyukainya dalam kadar sebanding.

 7. Cinta tidak bertumpu pada daya tarik fisik.
 Dalam hubungan cinta, daya tarik fisik penting. Tapi bahaya bila kita menyukai kekasih hanya sebatas fisik dan membencinya untuk banyak faktor lainnya. Saat jatuh cinta, kita menikmati dan memberi makna penting bagi setiap kontak fisik. Kontak fisik, ketahuilah, hanya terasa menyenangkan bila kita dan pasangan saling menyukai personalitas masing-masing. Maka bukan cinta namanya, melainkan nafsu, bila kita menganggap kontak fisik hanya memberi sensasi menyenangkan tanpa makna apa-apa. Dalam cinta, afeksi terwujud belakangan saat hubungan kian dalam. Sedang nafsu menuntut pemuasan fisik sedari permulaan.

 8. Cinta tidak buta, tapi menerima.
 Cinta itu buta? Tidak sama sekali. Orang yang mencinta melihat dan menyadari sisi buruk kekasih. Karena besarnya cinta, dia berusaha menerima dan mentolerir. Tentu ada keinginan agar sisi buruk itu membaik. Namun keinginan itu haruslah didasari perhatian dan maksud baik. Tidak boleh ada kritik kasar,penolakan, kegeraman, atau rasa jijik. Nafsulah yang buta. Meski pasangan sangat buruk, orang yang menjalin hubungan dengan penuh nafsu menerima tanpa keinginan memperbaiki. Juga meninggalkan pasangan saat keinginannya terpuaskan, hanya karena pasangan punya secuil keburukan yang sangat mungkin diperbaiki.

 9. Cinta memperhatikan kelanjutan hubungan.
 Orang yang benar-benar mencinta memperhatikan perkembangan hubungan dengan kekasih. Dia menghindari segala hal yang mungkin merusak hubungan. Sebisa mungkin dia melakukan tindakan yang bisa memperkuat, mempertahankan dan memajukan hubungan. Orang yang sedang tergila-gila mungkin saja berusaha keras menyenangkan kekasih. Namun usaha itu semata-mata dilakukan agar kekasih menerimanya, sehingga tercapailah kepuasan yang diincar. Orang yang mencinta menyenangkan pasangan untuk memperkuat hubungan.

 10. Cinta berani melakukan hal menyakitkan.
 Selain berusaha menyenangkan kekasih, orang yang sungguh-sungguh mencinta memiliki perhatian, keprihatinan, pengertian, dan keberanian untuk melakukan hal yang tidak disukai kekasih demi kebaikan. Seperti seorang ibu yang berkata "tidak" saat anaknya minta es krim, padahal sedang flu. Begitulah kita semua seharusnya bersikap pada pasangan


Twenty Things to Remember,..



  1. Faith is the ability to not panic.
  2. If you worry, you didn't pray. If you prayed, don't worry
  3. As a child of God, prayer is kind of like calling home every day.
  4.  Blessed are the flexible, for they shall not be bent out of shape.
  5. When we get tangled up in our problems, be still. God wants us to be still so He can untangle the knot.
  6. Do the math. Count your blessings.
  7.  God wants spiritual fruit, not religious nuts.
  8. Dear God: I have a problem. It's me.
  9. Silence is often misinterpreted, but never misquoted.
  10. Laugh every day -- it's like inner jogging.
  11. The most important things in your home are the people.
  12. Growing old is inevitable, growing up is optional.
  13. There is no key to happiness. The door is always open. Come on in.
  14. A grudge is a heavy thing to carry.
  15. He who dies with the most toys is still dead.
  16. We do not remember days, but moments. Life moves too fast, so enjoy your precious moments.
  17. Nothing is real to you until you experience it; otherwise it's just hear say.
  18. Its all right to sit on your pity pot every now and again. Just be sure 20 to flush when you are done.
  19. Surviving and living your life successfully requires courage. The goals 20 and dreams you're seeking require courage and risk- taking. Learn from the turtle, it only makes progress when it sticks out it's neck.
  20. Be more concerned with your character than your reputation. Your character is what you really are, while your reputation is merely what others think you are.

Mengapa TIDAK BAIK jika manusia seorang diri saja ??


Here's the reason :


1. Karena KASIH. Sifat dasar dari kasih adalah MEMBERI, to give. God is Love, jadi supaya Tuhan bisa mengasihi maka Tuhan menciptakan manusia agar Tuhan bisa mencurahkan kasihNya.


2. Karena untuk memperoleh keturunan, maka harus berpasangan dengan lawan jenisnya.


3. Karena talenta dan kemampuan kita dapat dikembangan sendirian saja. Tetapi untuk mengembangkan Karakter, diperlukan orang lain! Betul khan?
You see guys? It's not good for a man to be alone (sendiri, eksklusif, menyendiri, tidak berteman)


But it's good to be SINGLE !


SINGLE artinya: tunggal, whole, utuh, complete, terpisah, unik (English Dictionary), whole, unique, undivided.


Tuhan tidak bilang : It's not good to be single, tapi yang Dia bilang : It's not good to be alone.


Adam = adalah pribadi yang Single, artinya complete, utuh, sempurna. Dikatakan "Allah melihat segala yang dijadikanNya itu sungguh amat baik". Ini berarti Adam adalalah pribadi yang utuh, single, complete, and nothing wrong with Adam as his person. Tidak pernah dikatakan bahwa Adam sibuk mencari pasangan untuk mengisi kekosongan jiwanya. Tidak !!


Yang tercatat adalah : Adam mengusahakan dan memelihara Taman Eden, sendirian 'bo ! Termasuk kerjaan yang mahaberat, yaitu memberi nama segala mahkluk hidup yang ada di bumi. Begitu sibuknya dia, sampai Adam enggak sadar kalo dia perlu teman. Tuhanlah yang bilang, bahwa "It's not good for a man to be alone". Adam sibuk, concern dgn pekerjaannya sehingga dia tidak merasa membutuhkan teman. Inisiatif berpasangan, justru datangnya dari T u h a n.


perhatikan ini, pada saat Adam setia menjalankan panggilannya, maka Tuhan kasih bonus yaitu Pasangan Hidup. Nah, temen2 dah pada setia belom nihh? Hehe... Ayo kita setia, maka yang terbaik pasti Tuhan sediakan buat kita.


Waktu Tuhan menciptakan Hawa, wanita diciptakan BUKAN untuk membuat Adam menjadi complete. Why? Krn Adam sudah complete sejak sebelum dia ketemu wanita. Tujuan penciptaan wanita, sebagai penolong bagi Adam. The Lord said, "I'm going to make him a helper".


Ilustrasi nya gini : Untuk mengangkat meja sendirian, bisa dilakukan.
Tetapi dengan adanya penolong, maka akan membuat segala sesuatu menjadi lebih mudah, right?.
Sekalipun saat itu Adam masih sendirian (alone), tetapi dia tidak merasa kesepian. Temen2 perlu ingat bahwa alone, belum tentu kesepian / lonely.
Adam memang tidak kesepian krn ada Tuhan di situ, tetapi jelas bahwa Tuhan bilang "it's not good for a man to be alone".


'SINGLE'NESS


Kapan kita tahu bahwa kita siap untuk menerima pasangan? Yaitu pada saat kita merasa tidak membutuhkan pasangan, karena disitulah kita merasa Complete. Adam telah membuktikannya. Hawa datang bukan pada saat dia sedang sibuk sana-sini mencari pasangan. Tuhan memberikan pasangan, justru pada saat Adam ada dalam kondisi terbaik, saat sedang complete, utuh, single dan menikmati panggilannya.


Singleness, adalah suatu tahapan yang harus dicapai oleh setiap orang yang akan menikah.


Hanya orang yang SINGLE, utuh - complete - matang - unik - secure - aman, hanya Single person yang siap masuk ke dalam arena pernikahan. Sebab pernikahan seharusnya terjadi antara two single persons, antara laki-laki yang utuh dan wanita yang utuh. Tetapi seringkali faktanya, pernikahan terjadi antara dua orang yang saling tidak utuh, yang saling mencari keutuhan dari diri pasangannya masing-masing.


Ilustrasinya  : Ada dua gelas berisi air yang tidak penuh, diibaratkan sebagai seorang individu.
Pada masa pra nikah, seringkali seseorang berkata "ohh..., kekasih saya adalah orang yang bisa memenuhi hidup saya" atau "bersama dengan kekasih saya, hidup saya menjadi utuh / complete". Faktanya adalah : setelah yang gelas yang satu mengisi gelas yang lain, apa yang terjadi? Maka salah satu dari gelas itu akan menjadi kosong!


Temen2, pernikahan tidak akan menjadi baik kalau ternyata kita mendapatkan orang yang tidak single / tidak complete / tidak utuh. Perbuatan yang salah, jika kita mencari seseorang yang bisa mengisi kekosongan dalam hati kita. Bahkan, beberapa diantara kita mungkin udah mulai mencari-cari orang lain yang bisa mengisi kekosongan dirinya, sejak dari kecil...!! SMP mungkin?


Matius 22 :39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah : Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.


Yesus berkata, supaya kita bisa mengasihi sesama kita, baik itu pasangan kita, isteri/suami kita, maka kita harus bisa mengasihi diri sendiri.
Tidak bisa mengasihi dirimu sendiri = tentu tidak bisa mengasihi sesamamu manusia. Perlu dicatat bahwa mengasihi diri sendiri: bukan berarti selfish, self center, atau egois, melainkan menjadi utuh, complete, dan Single!!


Lantas bagaimana caranya mengasihi dirimu sendiri :


1. Mengenal diri kita sendiri. Do you know who you are ?
Do you know why you are in God?
Do you know why you are here?
Do you know your identity?
Yesus adalah pribadi yang mengetahui siapa diriNya, sehingga Dia bisa mengasihi orang lain. (Yoh 14:6, 10:9, 10:11, 6:35, 8:12, 11:25)




2. Menerima diri kita, apa adanya artinya kita memiliki gambar diri yang telah dipulihkan dalam Kristus.


Pernikahan yang tidak baik ialah dua individu yang tidak bisa mengasihi diri sendiri, tidak mengenal dirinya sendiri, tidak bisa menerima dirinya sendiri, tetapi berusaha untuk saling mengasihi.
Lihat contohnya di Sinetron.


Beberapa relationship pra nikah atau malah pernikahan, sebetulnya "mengosongkan" diri kita, atau "dries you up", atau membuat kondisi kita menjadi kering, yaitu pada saat pasangan kita berusaha memenuhi kekosongan dirinya.


Sesungguhnya, kalau kita Single (complete, utuh, whole), maka kita tidak segitu butuhnya diperhatiin, karena kita bisa mengasihi diri sendiri dan siap mengasihi
orang lain. Yesus adalah pribadi yang tahu persis siapa dirinya, apa tujuan hidupnya, dan kenapa Dia ada di muka bumi ini. (Yohanes 8:14)




IT'S MORE IMPORTANT TO BE SINGLE


Ternyata jika ditelaah lebih jauh, lebih penting untuk menjadi Single lebih dahulu ketimbang menikah. Adalah lebih aman untuk tidak menikah lebih dahulu, daripada menikah tapi kita belum menjadi single. Hal yang paling berbahaya dalam pernikahan adalah orang yang tidak Single/utuh, menikah dengan orang yang tidak Single/utuh. Itulah penyebab perceraian dan memudarnya kebahagiaan dalam pernikahan.


Ilustrasi : Masih mending kalau gelas tadi berisi 50% : 50%. Yang lebih parah, jika yang satu dalam kondisi yang dibawah 50%. Jika individu yang satu tidak bisa memenuhi yang lain, maka pasangannya akan mencari orang lain, yang dianggap bisa memenuhi kekosongan dirinya dan terjadilah perselingkuhan yang berujung pada perzinahan.


Lihatlah pada realita yang ada, orang yang tidak utuh/complete/ single menikah dengan yang tidak utuh, maka tinggal menunggu waktu saja dan dalam hitungan jari, tahun2 pernikahan mereka akan segera berakhir.


It's more important to you to be SINGLE first, then get married.


Kalaupun sekarang kita belum get married, yang terpenting kita menjadi SINGLE, maka dengan demikian kita tetap bersukacita. Sebab, orang yang tidak SINGLE, tidak utuh, tidak dapat menguasai dirinya (Amsal 25:28). Bagaimana mungkin orang yang kosong / tidak utuh akan dapat mengendalikan dirinya? Dia hanya bisa mengendalikan sebagian dari dirinya, tidak sepenuhnya. Tentu saja, hanya orang yang Single, yang complete / penuh / utuh, akan dapat mengendalikan hidupnya.


READ THIS :
Orang yang tidak utuh/complete, tidak dapat memberikan apa-apa untuk pasangannya karena memang tujuan awal dia mencari pasangan adalah selfish, hanya untuk mengisi kekosongan dirinya sendiri. Pasangan seperti ini hanya akan banyak menuntut, banyak minta diperhatiin dsb. Dia akan mengganggu konsentrasi hidup kita, pekerjaan, karier, bisnis dll. This person will dries you up.


IT'S A WRONG MYTH


Mitos yang keliru ialah : Menikah adalah kunci menuju kebahagiaan, seakan belum lengkap kalau belum menikah. Ini menyebabkan kebanyakan orang sejak muda berpikir untuk mencari seseorang, untuk mengisi kekosongan d i r i nya.


It's completely wrong, Why ??
Karena kekosongan hidup kita hanya bisa diisi oleh Tuhan. Makanya Tuhan Yesus bilang, "Seek ye first the Kingdom of God ", Mat 6:33.
Tuhanlah yang seharusnya menjadi pusat, sumber dan inspirasi untuk mengisi kekosongan hati kita.


Kita semua tahu, bahwa kita tidak perlu menikah untuk menjadi complete. Pernikahan tidak selalu menambah urapan dalam diri kita, tidak selalu akan menjadikan kita sebagai berkat bagi orang lain. That's not the point of a marriage. Kepenuhan panggilan kita hanya bisa didapat di dalam Tuhan, yaitu pada saat kita tahu siapa diri kita, kita bisa menerima diri kita sendiri, kita tahu kenapa kita ada disini, dan kita memahami apa tujuan hidup kita.


Kunci menerima kebahagiaan yang sebenarnya adalah : Apabila kita menjadi single/utuh/ complete, mengenali siapa kita di dalam Tuhan dan mengetahui tujuan hidup kita, baik dalam keadaan menikah atau tidak menikah. Ada orang-orang yang masih sendirian, belum berpasangan/ menikah, tetapi dia tidak pernah merasa kesepian karena dia Single, utuh/complete dalam panggilannya. Tidak dipungkiri, bisa saja sewaktu-waktu ada keinginan memiliki pasangan, tetapi keinginan itu tidak pernah membuat dia menjadi goyah dan tetap maksimal dalam panggilannya.


SEKALI LAGI : HANYA BISA DIISI OLEH YESUS


Banyak orang yang sendirian tapi dia belum utuh/kosong/ sepi, hidupnya banyakdiisi dengan usaha2 utk memenuhi kekosongan dirinya dan menjadi orang yang sibuk sana-sini mencari tulang rusuknya. Cobain sana , cobain sini, lirik sana-sini, jadian sana-sini, putus sana-sini, parah deh pokoknya. Jika dia menikah, bisa jadi dia malah akan merusak pasangannya jika pasangannya adalah orang yang Single.


Ingat ilustrasi omelet. Telur yang busuk akan merusak telur yang baik. Nahh, jika pasangannya tidak Single/utuh, wahh... akan lebih parah lagi. Mereka akan
saling mengeringkan, saling menuntut, saling menyakiti dan tidak dewasa, dan akan berakibat pada ketidak-bahagiaan dan perceraian. Guys, sekali lagi pahamilah, bahwa rasa kesepian dan tidak utuh, TIDAK BISA DIISI OLEH PASANGAN KITA, melainkan hanya oleh Tuhan Yesus.


(maka layanilah Tuhan, cari dulu Kerajaan Allah, ikutlah kegiatan2 Gereja, berikan dirimu; perhatianmu, usaha kreatifmu dan waktumu... maka yang lain2 akan ditambahkan bagimu...)


Justru pernikahan yang sempurna, hanya bisa dilakukan oleh dua orang Single, yaitu mereka yang telah utuh dan complete. Mereka berdua tidak akan saling
mengeringkan, tapi saling memberi pujian, saling mendukung, saling menunjang dan tidak saling menuntut. These two Single persons akan menghasilkan
sesuatu yang baik, kekuatan yang baru, berkat bagi sekeliling, dll.


Tidak heran jika setelah pernikahan, maka baik sang pria maupun sang wanita, akan menjadi individu yang semakin berkualitas, yang mengalami kepenuhan
panggilannya di dalam Kristus.


Berbahagialah kita jika menikah dengan pribadi yang Single, pribadi yang utuh/complete, punya kedewasaan dan panggilan dalam Kristus.


Remember :
Hubungan kita hanya sebaik dengan siapa saja yang terlibat dalam hubungan itu.
To be single should be the goal of every person.
Dan entah kita menikah atau tidak, sudah menikah atau belum...., STAY SINGLE !! :")

Sabtu, 04 Februari 2012

KUALITAS HATI



Kepada mereka yang meninggalkanku seorang diri, terima kasih,
Tanpa kalian, aku tidak akan pernah menemukan diriku sendiri.

Kepada mereka yang selalu mencelaku, terima kasih,
Tanpa kalian, aku tidak pernah memperbaiki kesalahanku.

Kepada mereka yang selalu menghakimiku, terima kasih,
Dari kalian aku belajar melihat orang lain tidak hanya dari penampilan luar saja..

Kepada mereka yang menganggapku lemah dan tak berdaya, terima kasih,
Dari kalian aku bisa belajar untuk selalu berharap kepada TUHAN.

Kepada mereka yang telah mentertawakanku, terima kasih,
Tanpa kalian, aku tidak pernah belajar untuk intropeksi diri.

Kepada mereka yang telah menyakitiku, terma kasih,
Tanpa kalian, aku tidak akan pernah belajar mengampuni.

Kepada mereka yang telah mengecewakanku, terima kasih.
Tanpa kalian, aku tidak pernah bisa belajar memahami orang lain.

Kepada mereka yang berpikir bahwa aku tidak dapat melakukan sesuatu,terima kasih
karena tanpa mereka, aku tidak akan pernah mencoba sesuatu yang baru ataupun sikap baru.

Jumat, 03 Februari 2012

10 Racun Psikologi


10 Racun Psikologi


Mengapa banyak di antara kita tidak merasa bahagia?
Penyebabnya, kita lebih banyak tahu tentang :
apa yang harus kita lakukan untuk menjadi orang yang bahagia
daripada tahu tentang :
mengapa kita tidak bahagia.


Perasaan tidak bahagia sebenarnya adalah penyakit. Hal itu adalah bentuk dari upaya meracuni diri sendiri. Mari kita rawat penyakit itu dengan cara yang terjangkau . Kita cermati gejala penyakit tersebut dan kita hancurkan gejala itu.
Dibawah ini terdaftar hal-hal yang biasanya merupakan gejala yang meracuni kebahagiaan kita beserta antibodi yang dapat menghancurkan gejala penyakit ketidakbahagiaan kita.



Racun pertama : Menghindar
Gejalanya, laridari kenyataan, mengabaikan tanggung jawab, padahal dengan melarikan diri dari kenyataan kita hanya akan mendapatkan kebahagiaan semu yang berlangsung sesaat.
Antibodinya : Realitas
Cara : Berhentilah menipu diri. Jangan terlalu serius dalam menghadapi masalah karena rumah sakit jiwa sudah dipenuhi pasien yang selalu mengikuti kesedihannya dan merasa lingkungannya menjadi sumber frustasi. Jadi, selesaikan setiap masalah yang dihadapi secara tuntas dan yakinilah bahwa segala sesuatu yang terbaik selalu harus diupayakan dengan keras.

Racun kedua : Ketakutan
Gejalanya, tidak yakin diri, tegang, cemas yang antara lain bisa disebabkan kesulitan keuangan, konflik perkawinan, kesulitan seksual.
Antibodinya : Keberanian
Cara : Hindari menjadi sosok yang bergantung pada kecemasan. Ingatlah 99 persen hal yang kita cemaskan tidak pernah terjadi. Keberanian adalah pertahanan diri paling ampuh. Gunakan analisis intelektual dan carilah solusi masalah melalui sikap mental yang benar. Kebenarian merupakan merupakan proses reedukasi. Jadi, jangan segan mencari bantuan dari ahlinya, seperti psikiater atau psikolog.

Racun ketiga : Egoistis
Nyiyir, materialistis, agresif, lebih suka meminta daripada memberi.
Antibadinya : Bersikap sosial.
Cara : Jangan mengeksploitasi teman. Kebahagiaan akn diperoleh apabila kita dapat menolong orang lain. Perlu diketahui orang yang tidak mengharapkan apapun dari orang lain adalah orang yang tidak pernah merasa dikecewakan.

Racun keempat : Stagnasi
Gejalanya berhenti satu fase, membuat diri kita merasa jenuh, bosan, dan tidak bahagia.
Antibodinya : Ambisi
Cara : Teruslah bertumbuh, artinya kita terus berambisi di masa depan kita. kita kan menemukan kebahagiaan dalam gairah saat meraih ambisi kita tersebut.

Racun kelima : Rasa rendah diri
Gejala : Kehilangan keyakinan diri dan kepercayaan diri serta merasa tidak memiliki kemampuan bersaing.
Antibodinya : Keyakinan diri.
Cara : Seseorang tidak akan menang bila sebelum berperang yakin dirinya aka kalah. Bila kita yakin akan kemampuan kita, sebenarnya kita sudah mendapatkan separuh dari target yang ingin kita raih. Jadi, sukses berawal pada saat kita yakin bahwa kita mampu mencapainya.

Racun keenam : Narsistik
Gejala : Kompleks superioritas, terlampau sombong, kebanggaan diri palsu.
Antibodinya : Rendah hati.
Cara : Orang yang sombong akan dengan mudah kehilangan teman, karena tanpa kehadiran teman, kita tidak akan bahagia. Hindari sikap sok tahu. Dengan rendah hati, kita akan dengan sendirinya mau mendengar orang lain sehingga peluang 50 persen sukses sudah kita raih.

Racun ketujuh : Mengasihani diri
Gejala : Kebiasaan menarik perhatian, suasana yang dominan, murung, menghunjam diri, merasa menjadi orang termalang di dunia.
Antibodinya : Sublimasi (pengalihan)
Cara : Jangan membuat diri menjadi neurotik, terpaku pada diri sendiri. Lupakan masalah diri dan hindari untuk berperilaku sentimentil dan terobsesi terhadap ketergantungan kepada orang lain.

Racun kedelapan : Sikap bermalas-malasan
Gejala : Apatis, jenuh berlanjut, melamun, dan menghabiskan waktu dengan cara tidak produktif, merasa kesepian.
Antibodinya : Kerja
Cara : Buatlah diri kita untuk selalu mengikuti jadwal kerja yang sudah kita rencanakan sebelumnya dengan cara aktif bekerja. Hindari kecenderungan untuk membuat keberadaaan kita menjadi tidak berarti dan mengeluh tanpa henti.

Racun kesembilan : Sikap tidak toleran
Gejala : Pikiran picik, kebencian rasial yang picik, angkuh, antagonisme terhadap agama tertentu, prasangka religius.
Antibodinya : Kontrol diri
Cara : Tenangkan emosi kita melalui seni mengontrol diri. Amati mereka secara intelektual. Tingkatkan kadar toleransi kita. Ingat bahwa dunia diciptakan dan tercipta dari keberagaman kultur dan agama.

Racun kesepuluh : Kebencian
Gejala : Keinginan balas dendam, kejam, bengis.
Antibodinya : Cinta kasih
Cara : Hilangkan rasa benci. Belajar memaafkan dan melupakan. Kebencian merupakan salah satu emosi negatif yang menjadi dasar dari rasa ketidakbahagiaan. Orang yang memiliki rasa benci biasanya juga membenci dirinya sendiri karena membenci orang lain. Satu-satunya yang dapat melenyapkan rasa benci adalah cinta. Cinta kasih merupakan kekuatan hakiki yang dapat dimiliki setiap orang.

Simpanlah paket tiket untuk melawan perasaan tidak bahagia dan mengaculah pada paket tiket ini saat kita sedang mengalami rasa depresi dan tidak bahagia. Gunakan sebagai sarana pertolongan pertama dalam kondisi mental gawat darurat demi terhindar dari ketidakbahagiaan berlanjut pada masa mendatang. ***

Source : Kompas [Psikologi by Sawitri Supardi Sadarjoen, Psikolog]